Saya ingat jamannya saya SMA...nilai sejarah saya tidak terlalu bagus, saya kurang menikmati belajar sejarah. Guru berbicara saya mengobrol, menggambar-gambar disisi-sisi buku saya, atau terhanyut dalam kantuk (Maaf kan saya, Bapak dan Ibu guru....^^). Saya fikir ini adalah pengalaman yang tidak baik, tidak layak ditiru namun banyak terjadi pada anak-anak sekolah lainnya. Padahal saya tahu bahwa mempelajari sejarah itu penting.
Sejarah
sebagai pelajaran bermaterikan hafalan, dalam sistem pembelajaran materi-materi
tersebut disajikan detil dan wajib hafal. Belajar sejarah terkesan panjang dan
membosankan. Beberapa orang pragmatis bahkan berkomentar.."Buat apa
membicarakan kisah-kisah orang yang sudah mati (red: baca tiada), bukankah
masih banyak obyek terkini yang bisa dibicarakan?? ^^".
Belajar
sejarah itu penting.. sepenting seorang anak angkat yang diadopsi suatu
keluarga yang kemudian Ia harus mencari jati diri dan siapa orang tua
kandungnya. Se-ekstrim itu kah, perumpamaannya? Ini bukan sekedar perumpamaan,
ini bisa dijadikan motivasi dalam belajar sejarah. Kita mengenal diri kita
melalui cerita-cerita di dunia ini. Sejarah sebagai tolak ukur peradaban,
perbandingan keadaan dimasa lalu dan saat ini, Penyadaran kita sebagai manusia
pada aktivitas sehari-hari kita, mengapa kita melakukan suatu kegiatan
atau ritual yang pastinya mempunyai asal muasal kejadian dan alasan,
Penghargaan kita pada tokoh-tokoh kenamaan maupun tidak kenamaan dimasa lalu
dimana jasa-jasanya telah memudahkan kita dimasa sekarang, mereka patut kita
kenal, kenang, dan tiru semangat juangnya, bahkan pada tokoh-tokoh kenamaan
yang berperan Antagonis dalam percaturan dunia dimasa lalu mereka pun patut
kita kenang dan kita ambil hikmah perbuatannya dimasa lalu.
Sejarah
secara etimologi diambil dari bahasa arab "Syajarotun" yang
artinya Pohon. Sejarah mempunyai arti asal usul, silsilah, ataupun
riwayat. Kita bisa tahu kenapa monas bisa berdiri tegak karena membaca sejarah,
kita tahu mengapa antara pihak dapat bertikai dengan membaca sejarah, kita tahu
mengapa ada orang yang begitu hebat bisa menciptakan bom nuklir karena membaca
sejarah. Sejarah adalah sesuatu yang amat menarik sebenarnya.
Apapun
yang terjadi di masa lalu menghadirkan peristiwa dimasa sekarang. Apa yang kita
lakukan, kita nikmati, kita percayai, kita hargai adalah sesuatu yang tidak
hadir mendadak..pemantik itu tersimpan dalam kata yang bernama
"Sejarah".
Bapak
Ahmad Juwaini seorang Penulis sekaligus Pejuang Zakat di sebuah kesempatan
pernah berkata, "Hidup pada akhirnya melahirkan sejarah". Dalam hati
saya, Saya bertanya setengah bergurau, "Hidup siapa, Pak?". Lalu saya
jawab sendiri.."Hidup kita, hidup saya, dan hidup semua yang hadir di
ruangan ini kala itu".
Secara
sadar dan tidak saya mengamini ucapan Pak Ahmad bahwa saya pun sebagai
seseorang yang hidup yang akan mencetak sejarah. Bagus atau tidaknya saya
mengukir kehidupan saya tentunya menjadi sejarah bagi anak cucu saya.
Saya
teringat akan moyang saya Tengku Siti yang saat ini kami anak, cucu, cicit dan
cucu cicit nya membentuk suatu perkumpulan keturunan Tengku Siti. Moyang saya
dan keturunan-keturunannya tersebut kami kenang-kenang selalu karena mereka
menjadi pemersatu kami sebagai keluarga besar. Kami sekeluarga bersatu dan
dipersatukan oleh sejarah keluarga ^^.
Begitu
banyaknya manfaat dan pentingnya sejarah, membuat saya jadi menyesal akan
cerita-cerita pembelajaran saya dimasa sekolah. Di SD saya belajar mengenai
sejarah Indonesia, di MTS saya belajar akan sejarah Islam, di SMA saya belajar
tentang sejarah dunia...tapi semuanya hanya melekat sedikit saja, karena saya
melakukannya hanya sekedar kewajiban semata.
Baru-baru
ini saya sangat termotivasi mempelajari sejarah dalam waktu luang saya, buku
karangan Badri Yatim yang berjudul Dirasah Islamiyah II yang sebenarnya
adalah buku wajib bagi mahasiswa UIN untuk jurusan Dirasah Islamiyah saya
tamatkan dalam rangka membayar kesalahan saya dimasa sekolah.
Selain
itu ternyata buku wajib ini sangat menarik karena membahas sejarah islam
dari A sampai Z, di masa Rasulullah mendapat wahyu, pemerintahan nya, zaman khalifaturrasyidin,
zaman penyebaran islam keseluruh dunia, zaman keemasan islam, zaman penyebaran
islam sampai ke Indonesia, dan Islam di masa awal-awal kemerdekaan Indonesia,
dll nya. Banyak hikmah pembelajaran kehidupan yang saya dapatkan setelah membaca
buku ini.
Buku
ini memacu saya untuk mengikuti sejarah lebih jauh lagi dan tidak ingin menunda
belajar sejarah sebanyak mungkin...Sejarah Itu indah..sejarah itu kaya
manfaat...Setuju???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar