Minggu, 10 Maret 2013

Sejarah...oh Sejarah...



Saya ingat jamannya saya SMA...nilai sejarah saya tidak terlalu bagus, saya kurang menikmati belajar sejarah. Guru berbicara saya mengobrol, menggambar-gambar disisi-sisi buku saya, atau terhanyut dalam kantuk (Maaf kan saya, Bapak dan Ibu guru....^^). Saya fikir ini adalah pengalaman yang tidak baik, tidak layak ditiru namun banyak terjadi pada anak-anak sekolah lainnya. Padahal saya tahu bahwa mempelajari sejarah itu penting. 

Sejarah sebagai pelajaran bermaterikan hafalan, dalam sistem pembelajaran materi-materi tersebut disajikan detil dan wajib hafal. Belajar sejarah terkesan panjang dan membosankan. Beberapa orang pragmatis bahkan berkomentar.."Buat apa membicarakan kisah-kisah orang yang sudah mati (red: baca tiada), bukankah masih banyak obyek terkini yang bisa dibicarakan?? ^^". 

Belajar sejarah itu penting.. sepenting seorang anak angkat yang diadopsi suatu keluarga yang kemudian Ia harus mencari jati diri dan siapa orang tua kandungnya. Se-ekstrim itu kah, perumpamaannya? Ini bukan sekedar perumpamaan, ini bisa dijadikan motivasi dalam belajar sejarah. Kita mengenal diri kita melalui cerita-cerita di dunia ini. Sejarah sebagai tolak ukur peradaban, perbandingan keadaan dimasa lalu dan saat ini, Penyadaran kita sebagai manusia pada aktivitas sehari-hari  kita, mengapa kita melakukan suatu kegiatan atau ritual yang pastinya mempunyai asal muasal kejadian dan alasan, Penghargaan kita pada tokoh-tokoh kenamaan maupun tidak kenamaan dimasa lalu dimana jasa-jasanya telah memudahkan kita dimasa sekarang, mereka patut kita kenal, kenang, dan tiru semangat juangnya, bahkan pada tokoh-tokoh kenamaan yang berperan Antagonis dalam percaturan dunia dimasa lalu mereka pun patut kita kenang dan kita ambil hikmah perbuatannya dimasa lalu.

Sejarah secara etimologi diambil dari bahasa arab "Syajarotun" yang artinya Pohon. Sejarah mempunyai arti asal usul, silsilah, ataupun riwayat. Kita bisa tahu kenapa monas bisa berdiri tegak karena membaca sejarah, kita tahu mengapa antara pihak dapat bertikai dengan membaca sejarah, kita tahu mengapa ada orang yang begitu hebat bisa menciptakan bom nuklir karena membaca sejarah. Sejarah adalah sesuatu yang amat menarik sebenarnya.

Apapun yang terjadi di masa lalu menghadirkan peristiwa dimasa sekarang. Apa yang kita lakukan, kita nikmati, kita percayai, kita hargai adalah sesuatu yang tidak hadir mendadak..pemantik itu tersimpan dalam kata yang bernama "Sejarah".

Bapak Ahmad Juwaini seorang Penulis sekaligus Pejuang Zakat di sebuah kesempatan pernah berkata, "Hidup pada akhirnya melahirkan sejarah". Dalam hati saya, Saya bertanya setengah bergurau, "Hidup siapa, Pak?". Lalu saya jawab sendiri.."Hidup kita, hidup saya, dan hidup semua yang hadir di ruangan ini kala itu".

Secara sadar dan tidak saya mengamini ucapan Pak Ahmad bahwa saya pun sebagai seseorang yang hidup yang akan mencetak sejarah. Bagus atau tidaknya saya mengukir kehidupan saya tentunya menjadi sejarah bagi anak cucu saya.

Saya teringat akan moyang saya Tengku Siti yang saat ini kami anak, cucu, cicit dan cucu cicit nya membentuk suatu perkumpulan keturunan Tengku Siti. Moyang saya dan keturunan-keturunannya tersebut kami kenang-kenang selalu karena mereka menjadi pemersatu kami sebagai keluarga besar. Kami sekeluarga bersatu dan dipersatukan oleh sejarah keluarga ^^.

Begitu banyaknya manfaat dan pentingnya sejarah, membuat saya jadi menyesal akan cerita-cerita pembelajaran saya dimasa sekolah. Di SD saya belajar mengenai sejarah Indonesia, di MTS saya belajar akan sejarah Islam, di SMA saya belajar tentang sejarah dunia...tapi semuanya hanya melekat sedikit saja, karena saya melakukannya hanya sekedar kewajiban semata.

Baru-baru ini saya sangat termotivasi mempelajari sejarah dalam waktu luang saya, buku karangan Badri Yatim yang berjudul Dirasah Islamiyah II yang sebenarnya adalah buku wajib bagi mahasiswa UIN untuk jurusan Dirasah Islamiyah saya tamatkan dalam rangka membayar kesalahan saya dimasa sekolah. 

Selain itu ternyata buku wajib ini sangat menarik karena membahas sejarah islam dari A sampai Z, di masa Rasulullah mendapat wahyu, pemerintahan nya, zaman khalifaturrasyidin, zaman penyebaran islam keseluruh dunia, zaman keemasan islam, zaman penyebaran islam sampai ke Indonesia, dan Islam di masa awal-awal kemerdekaan Indonesia, dll nya. Banyak hikmah pembelajaran kehidupan yang saya dapatkan setelah membaca buku ini. 

Buku ini memacu saya untuk mengikuti sejarah lebih jauh lagi dan tidak ingin menunda belajar sejarah sebanyak mungkin...Sejarah Itu indah..sejarah itu kaya manfaat...Setuju???











Tidak ada komentar:

Posting Komentar