Jumat, 02 November 2012

Dapur ku Apotik ku


Hampir tidak ada seorang manusia pun yang menginginkan dirinya sakit, itu sebabnya kesehatan merupakan anugrah bagi setiap orang.  Manusia adalah makhluk Tuhan yang unik  karena,  selain diciptakan memiliki kesempurnaan dibandingkan makhluk Tuhan lainnya ia memiliki kondisi terbatas yang memugkinkan dirinya menjadi lemah alias sakit. Coba saja dibandingkan dengan malaikat, jin atau setan belum pernah kita dengar ada jin atau malaikat yang sakit J.  Namun Maha suci Tuhan yang menjadikan segala sesuatunya seimbang di muka alam ini, diciptakan-Nya masalah diciptakan juga oleh-Nya  solusi, diciptakan-Nya penyakit diciptakan juga oleh-Nya obat bagi penyakit tersebut (Subhannallah).

Sifat kreatif manusia menjadikan segala sesuatunya menjadi bisnis yang menghasilkan uang, tentu saja hal ini berdampak menaikan biaya konsumsi pada barang-barang yang menjadi kebutuhan manusia sebut saja dalam hal ini adalah obat-obatan. Obat-obatan yang merupakan kebutuhan sekunder manusia diproduksi masal oleh pabrik industri obat-obatan. Dengan racikan campuran-campuran bahan kimia yang efektif yang cara kerjanya amat cepat dan tidak merepotkan menjadikan obat-obatan lebih disukai masyarakat secara umum. Padahal asupan bahan-bahan kimia yang menumpuk dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari juga dari obat-obatan dan suplemen dapat menyebabkan menumpuknya racun-racun yang ada di dalam tubuh kita sekaligus dapat menurunkan cara kerja saraf dan organ-organ tubuh kita. Manusia manusia modern saat ini jadi mudah sakit dan tidak berumur panjang seperti nenek moyangnya jaman dahulu.

Sebenarnya kita sebagai manusia J bisa melawan penyakit dan mensiasati masalah umur panjang ini dengan cara yang relative murah dan berasal dari tempat yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari kita yaitu DAPUR. Bumbu-bumbu dapur yang biasa dipakai oleh ibu rumah tangga untuk mengolah makanan ternyata bisa menjadi obat bagi segala penyakit. Baiklah penyakit apa saja yang dapat ditangani oleh bumbu dan bahan yang ternyata ajaib dan kaya manfaat ini akan saya share sekarang…….

BATUK
Ada beberapa opsi untuk penyakit batuk :
1.       Resep ini sudah sangat terkenal bagi berbagai kalangan. Untuk batuk ringan dapat diobati dengan cara meminum campuran air jeruk nipis dan kecap.
2.  Untuk batuk agak berat..mengobati batuk dapat dengan cara meminum air putih banyak-banyak…minimal 4 liter satu hari. Batuk dapat mereda bahkan hilang sama sekali dalam 3 hari sampai seminggu.
3. Campuran Kencur dan jahe juga dapat menghangatkan tenggorokkan dan menyembuhkan batuk.
4.    Campuran madu dan jeruk nipis..dapat juga menjadi solusi bagi penderita batuk.

DEMAM / PANAS
Untuk mengobati panas ada beberapa opsi yang dapat diterapkan antara lain :
1.       Mengkonsumsi bawang dan jeruk nipis
2.      Meminum air putih banyak-banyak
3.     Meminum madu
4.    Kompres air biasa pada kepala / ketiak

MAAG
Dapat diatasi dengan meminum rebusan kunyit dan temulawak.

MASUK ANGIN
Masuk angin dapat diatasi dengan kerokan menggunakan bawang merah. Cukup digosok 3 sampai 4 kali di sela-sela tulang iga dan bukan dengan pola tulang ikan. Perlu diingat juga kerokan baiknya tidak menggunakan logam karena dapat menyebabkan lecet dan pori-pori melebar. Kerokan dengan bawang merah ini baiknya dilakukan 3x dalam sehari agar cepat membaik.

PROSTAT
Dapat diobati dengan banyak memakan tomat

INSOMNIA
Dapat diatasi dengan banyak mengkonsumsi buah pala.

GINJAL
1.       Batu ginjal dapat dihancurkan dengan banyak memakan biji alpukat.
2.      Bagian putih semangka juga berkhasiat yang sama.

DIARE
Diare dapat diatasi dengan berbagai opsi antara lain :
1.       Meminum kulit apel yang telah diblender. Kulit apel mengandung “kaopektat” yaitu zat yang menyembuhkan diare
2.      Rebusan air daun jambu..resep ini sangat terkenal sebagai obat diare di semua kalangan.
3.     Rebusan daun salam bersama kunyit juga mempunyai khasiat yang sama.

HIPERTENSI
Hipertensi dapat diobati dengan beberapa cara antara lain :
1.       Mengkonsumsi seledri dan mentimun
2.  Mengurangi air dan garam dan mengkonsumsi pisang raja dan kurma. Seperti diketahui kuma mengandung zat serotin yang bisa membuat mood bagus.
3.     Daun pegagan/antanan.
4.    Bawang putih 3 siung sehari. Bisa juga dengan cara membuat lalapan dari daun pegagan, antanan dan mentimun dengan cabai yang diulek menggunakan 3 buah bawang putih.

KOLESTEROL
Kolesterol dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi :
1.       Temulawak, rambut jagung, dan bawang putih. Mengurangi memakan makanan berminyak dan daging.
2.      Sebelum makan penderita kolesterol baiknya memakan apel dan memakan jeruk lemon pada setelah makan. Hal tersebut untuk menurunkan kadar kolesterolnya.
3.     Selain itu banyaklah mengkonsumsi bawang putih.

PENYAKIT HATI
Mengobati penyakit hati dapat ditempuh dengan berbagai cara diantaranya dengan mengkonsumsi :
1.       Temulawak dan Bambu kuning
2.      Banyak mengkonsumsi bawang putih.

ASAM URAT
Dapat diobati dengan :
1.       Buah sirsak dan rebusan daun salam.

DIABETES
1.  Diabetes berhubungan dengan pankreas sehingga pankreas yang rusak harus diregenerasi. Makanan yang baik untuk pancreas adalah kacang panjang karena mengandung sejenis asam amino.
2.  Pada tubuh penderita diabetes kadar vitamin E menurun sehingga sebaiknya mengkonsumsi tauge dan wortel untuk meningkatkan vitamin E tersebut.
3.   Untuk menormalkan gula darah penderita diabetes baiknya mengkonsumsi pare, daun salam, kedelai dan sirsak.

Dengan berbagai khasiat dari bumbu dan bahan dapur yang ada memudahkan kita dalam  mengobati penyakit, meyakinkan saya bahwa Tuhan menyediakan obat-obatan tersebut bukan hanya untuk di create bagi orang- orang yang mampu dan dijadikan sumber pendapatan dengan adanya produksi pabrik obat tetapi juga disediakan dalam bentuk yang amat murah dan aman penggunaan bagi siapa saja umat manusia. Tuhan itu amat penyayang maka sudah sepantasnya kita banyak bersyukur atas segala nikmat-Nya…dan dipertanyakan kepada kita dalam  surat Arrahman..Fa bi ayi Robbi kuma tukazziban (Dan nikmat manakah dari Tuhanmu yang engkau dustakan?).

Sumber : Majalah Aulia, April 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar